TENTANG SAHABAT , TENTANG ORANGTUA

Pertanyaan : apakah yang menyebabkan sekaligus menyebalkan ??? apakah yang sangat kamu butuhkan juga memberi banyak masalah ???
Jawabannya dua : orangtua dand teman
ORANGTUA , seperti aku tahu , bisa beriku seperti diktator. Banyak orangtua berlagak demokratis. Tapi tetap saja mereka punya hak veTO ! mereka menentukan jadwal kita, kapan boleh nonton TV ? , kapan harus tidur (bahkan saat kita tidak mengantuk sama sekali). Lucunya hal itu tidak berlaku sebaliknya.
Teman juga begitu , mereka membuat kita senang. Mereka mengerti perasaan kita. Mereka tahu bagaimana rasanya tidak boleh keluar rumah untuk menonton konser musik. Mereka ikut tahu bila kita mendapat bonus uang jajan. Tapi gara-gara mereka juga kadang-kadang kita juga sinting. Mereka membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita senangi , tetapi kita tidak bisa menolaknya karena yeah .,.,., mereka kan teman kita.
Mungkin kamu berpendapat bahwa sahabat sejati tidak akan membuat kita terjepit. Tapi asal kamu tau aja , persahabatan itu butuh pengorbanan. Kalo kamu tidak pernah "berkorban" siap-siap saja jadi anak kesepian yang menyedihkan. .

SUSAHNYA JADI REMAJA

Banyak orang - terutama orangtua - mengeluhkan kenakalan remaja. Mereka hanya mengeluh, mengeluh saja, tanpa mau mengerti bahwa menyadari remaja itu sulit sekali.
Kesulitan itu misalnya : sulit memilih deodoran, atau sulitnya PEDEKATE , juga sulitnya mengatasi masalah-masalah dengan sahabat. Semua itu cukup membuat remaja stress.
Jadi, sebaiknya orangtua tak mengeluh kalau anak remajanya nakal. Mereka mungkin hanya sterss gara-gara kebingungan memilih deodoran atau gagal pedekate.

autiss

PRIHATIN PENANGANAN AUTIS
Belum optimalnya penganganan anak penderita autis membuat prihatin. Hampir setiap hari, ada pasien autis baru yang datang ke psikiater. Sayangnya penangannya sering terlambat.
"ini berkaitan dengan sikap orangtua yang masih merasa malu. Anak autis di nilai sebagai anajk yang memiliki keterbelakangan mental, pendapat ini harus di ubah, " kata Ketua Lembaga Autis Surabaya.
Anak autis bisa di sembuhkan, bisa bersosialisasi atau berinteraksi dan hidup normal. Namun harus terapi secara rutin dengan melibatkan peran orang tua. Jika kasus itu diketahui sejak dini dan secepatnya terapi, hasilnya lebih baik.